............

............

Kamis, 25 Desember 2014

Kursus Musik ...., Nyanyi......di Solado Voice Surabaya

Di Solado Voice Surabaya, kita bukan sekedar nyanyi saja. Tapi bagi yang berminat untuk belajar bermain musik, bisa juga bergabung di sini. Belajar Bermain Musik BIOLA,  PIANO, KEYBOARD, GITAR dengan pembimbing yang sudah berpengalaman, akan membuat seseorang dari yang sama sekali tidak bisa akan menjadi BISA. Dari yang sudah bisa akan menjadi LEBIH BISA.
Mari belajar musik sejak dini. Bersama Solado Voice didukung Swing Music School. (087759498102 ;  081272731917)

KURSUS NYANYI? Sangat Pentinglah.


Maraknya Lomba atau Kompetisi Bernyanyi, membuat sibuk berbagai tempat Kursus Nyanyi . Lomba atau kompetisi nyanyi sering kita lihat di TV-TV , baik swasta maupun TVRI. Berbagai kemasan acara yang memancing orang untuk mengikutinya memang sangat menggoda masyarakat secara umum. Baik itu sekedar untuk uji nyali, ataupun memang untuk berprestasi. Baik itu hanya sekedar untuk coba-coba atapun untuk memperbaiki nasib pribadi. 
Namun bagi yang akan mengikuti acara - acara tersebut, alangkah baiknya mempersiapkan diri. Bukan sekedar bisa nyanyi tanpa fals, namun bagaimana bisa bernyanyi yang merdu, bisa bernyanyi yang bagus, ekspresif, total, dengan artikulasi yang baik, nafas yang lebih prima, serta penampilan yang menarik, dll. Perlunya kursus bernyanyi , salah satunya untuk menjawab itu semua. 
Dengan bimbingan instruktur atau pelatih yang berpengalaman, akan membuat seseorang lebih siap untuk berlomba. Evaluasi demi evaluasi kemampuan bernyanyi akan membuat kualitas bernyanyi seseorang akan lebih meningkat.
Mari berlatih nyanyi bersama kami.   Bina Vokalia SOLADO VOICE SURABAYA

Selasa, 21 Agustus 2012

Les Vokal / Kursus Menyanyi...???? Di Solado Voice laaahhhh.

Anda ingin belajar bernyanyi......, 
Anda ingin les vokal......,
Anda ingin kursus menyanyi.....,
Anda ingin meningkatkan PD anda dalam menyampaikan pendapat di muka umum...,
Anda ingin lancar dalam berbicara di depan umum....,
.........................................??????

Di sini tempatnya......SOLADO VOICE SURABAYA.

Minggu, 29 April 2012

10 Fakta Penting Tentang Anak dan Musik


Musik mencerdaskan anak. Pasti pernyataan yang satu ini sudah tidak asing di telinga agan-agan sekalian. Tapi, mungkin anda bertanya-tanya,bagaimana persisnya musik bisa mencerdaskan anak?,berikut informasi yang bisa memuaskan keingintahuan agan semua. 

  
Fakta #1 :
Tiap anak terlahir dengan naluri musik
Sebenarnya, anak sudah mengenal musik sejak di dalam kandungan. “Degup jantung mama saja sudah bagaikan alunan musik perkusi di telinga janin, “ kata Chepy Soemirat, Seminator Musik Ensemble dari Yamaha Musik Indonesia, Jakarta, yang biasa melatih musik para guru sekolah dasar di pelosok Nusantara. Ya, di sekitar bulan ke-4 kehamilan, janin sudah mampu mendengar 'musik' didalam tubuh mama. Menginjak bulan ke-7, organ pendengaran si kecil kian berkembang dan ia mulai mengenali berbagai suara, termasuk yang di dengarnya dari luar. 

  
Fakta #2 :
Mama, guru musik pertama si kecil
Meski darah musik mungkin tidak mengalir dalam diri anda, anda tetap menjadi 'guru musik' pertamanya. Senandung lembut saat membuai si kecil, atau lagu riang yang anda nyanyikan saat bermain dengannya, semua ini berperan besar dalam mengasah naluri musik anak. Jadi, Anda bisa memperkenalkan musik sedini mungkin, tanpa harus menunggu sampai anak cukup besar untuk mengikuti pendidikan musik. “Sebagai role model, orang tua memegang peranan utama. Jika Anda cinta musik, anak akan lebih sering memperoleh stimulasi dari lingkungannya,” jelas Rustika Thamrin, Psi., CPHR, CBA, psikolog anak dan keluarga dari Brajawijaya Women and Children Hospital, Jakarta. 

 
 Fakta #3 :
Musik menyehatkan !
Para periset menemukan musik atau bahkan senandung mama bisa membantu bayi prematur menambah berat badan dan lebih cepat keluar dari rumah sakit. Tak heran, unit perawatan neonatal intensif (NICU) di beberapa rumah sakit rajin memutarkan musik bagi bayi prematur. Hal serupa juga terbukti dari sebuah studi di Jerman yang dilakukan terhadap 100 bayi yatim piatu dengan kondisi kesehatan buruk. Mereka diasuh oleh para pengasuh dengan sentuhan, stimulasi musik melimpah, serta intonasi suara yang naik turun. Hasilnya? Kesehatan mereka membaik hingga 100%. Sementara pada orang dewasa, musik pun dikenal bisa menurunkan tekanan darah dan membuat degup jantung lebih teratur. 

 
 Fakta #4 :
Musik baik untuk otak
Baik dalam kandungan, semasa bayi maupun kanak-kanak, musik membantu sel-sel syaraf otak membentuk berbagai koneksi yang bisa membantu kita memahami bahasa. Mark Tramo M.D., medicalneurobiologist dari Harvard Universit, Amerika, menjelaskan, “Dalam otak manusia, jutaan sel syaraf membentuk sirkuit atau jaringan, yang menjadi aktif saat kita mendengarkan musik. Sirkuit-sirkuit ini berhubungan dengan daya ingat, perhatian, emosi, kontrol motorik, dan kemampuan berbahasa.”
Musik juga menyeimbangkan kedua belahan otak : belahan kiri (memungkinkan kita untuk berjalan dan berbicara) dan belahan kanan (memungkinkan kita melakukan hal-hal kreatif). Bermusik mengaktifkan kedua belahan ini, dan belum ada aktivitas lain yang memberi efek serupa! 
MEMILIH ALAT MUSIK
Alat musik yang 'ramah' bagi balita adalah electone. Mengapa? Tuts-nya sesuai kekuatan otot jari si kecil. Juga, electone memiliki jangkauan nada yang luas dan dua tingkat keyboard, sehingga anak bisa belajar membedakan suara melodi dan harmoni dengan jelas.
Menjelang usia enam tahun, saat otot-otot tangan dan kakinya sudah lebih kuat, Anda bisa mulai mengenalkan anak pada piano, biola, gitar, atau bahkan drum, tergantung pada minatnya.
Sikecil berminat pada alat musik tiup? Saat ia berusia sekitar tujuh atau delapan tahun, mulai perkenalkan pada recorder atau suling. Ketika usianya sudah cukup dan kemampuannya berkembang, anak bisa melanjutkan dengan alat musik tiup lain seperti flute, saksofon, klarinet, dan semacamnya.

 
 Fakta #5 :
Anak lebih peka berkat musik
Selain menyehatkan dan 'mengasah' otak, musik juga bisa berguna untuk menunjangsi kecil dalam mengenali emosi. Sebuah studi di Ohio, Amerika, menemukan anak-anak dari berbagai usia bahkan yang tidak berlatar belakang musik, mampu mengenali 'emosi'yang terkandung dalam musik. Tak hanya itu, musik bisa sangat bermanfaat bagi kehidupan sosial anak kelak. Melalui musik, anak diajak mengikuti ritme. Hal ini akan menstimulasi otak kiri, yang banyak terkait dengan kemampuan mengikuti aturan. Dan saat anak bermain dan bergerak sesuai iringan musik, kepekaannya terhadap 'aturan tak tertulis' bisa lebih terasah, tentu saja ini akan banyak manfaatnya saat ia terjun ke tengah masyarakat kelak. 

  
Fakta #6 :
Pendidikan musik bisa dimulai sejak usia balita
Sejak usia tiga tahun, anak sudah mulai mengikuti kelas persiapan untuk belajar musik (tahap pengenalan). Pada usia ini kemampuan pendengaran anak berkembang dengan pesat, dan pengalaman bermusik akan terekam sebagai memori menyenangkan, kepekaan anak terhadap beragam nada dan suara pun terasah. Jadi, kemampuan musik si kecil tertanam dengam sendirinya, ujar Lichin Harty, Chief Instructor Junior Music Course, Yamaha Musik Indonesia. 

  
Fakta #7 :
Musik, penyaluran stres yang positif
Bermain musik bisa menjadi sarana penyaluran stres yang positif bagi anak.”Tekanan yang dihadapi anak kini semakin berat. Jika anak bisa bemain musik, ia mempunyai acar melampiaskan stres yang jauh lebih baik daripada bermain video game, misalnya, “ kata Rustika, psikolog yang juga mama tiga anak. Tak ada salahnya pula jika Anda mengimbangi kegiatan bermusik anak dengan kegiatan lain yang bersifat teamwork, seperti paduan suara, bemain futsal, atau olahraga kelompok lainnya. 

  
Fakta #8 :
Bakat bukan segalanya
Bakat musik yang diturunkan ternyata hanya menentukan 20% keberhasilan anak. Sisanya?
Lingkungan keluarga berperan. Anak yang berbakat belum tentu bisa menonjol jika musik jarang di perdengarkan di rumah. Sebaliknya, anak yang tidak punya darah musik di keluarga bisa saja mengembangkan naluri musik yang peka, jika orang tuanya rajin memberi stimulasi sejak kecil. Dan ingat, 90% kunci keberhasilan bermusik adalah latihan. “Umumnya anak hanya bertemu guru satu jam dalam seminggu. Jadi, latihan rutin di rumah penting. Sebentar saja sekitar 15-20 menit sehari, “jelas Lichin. 

  
Fakta #9 :
Musik harus dipelajari dalam suasana menyenangkan
Belajar dalam suasana menyenangkan akan membuka sistem limbik. Sistem limbik adalah semacam 'pintu', agar informasi dapat mencapai bagian otak yang bernama cortex cerebri.
Cortex Cerebri, yang volumenya meliputi 80% dari otak, adalah tempat penyimpanan daya ingat jangka panjang serta tempat berlangsungnya proses analisa berfikir. Itu sebabnya rata-rata kelas musik untuk balita berusaha menarik minat anak dengan aneka kegiatan seperti mendengar, bernyanyi, dan membaca. Dengan begitu, si kecil akan makin bersemangat bermusik. 

 
Fakta #10 :
Partisipasi orang tua menentukan keberhasilan
Pada kelas musik untuk balita, biasanya orang tua diminta mendampingi sebagai partner belajar anak. Mengapa? Keterlibatan orang tua sangat penting dalam kemajuan pendidikan musik anak. Bangkitkan semangat berlatih si kecil dengan menemaninya berlatih dan memberi perhatian pada perkembangannya. Jangan lupa, sering-sering beri pujian atas usaha dan pencapaiannya!

Sabtu, 28 April 2012

QUI  BENE  CANTAT  BIS  ORAT

 

Bernyanyi  yang  Baik  Berarti  Berdoa  Kali.

Jumat, 23 Maret 2012

Bernyanyi dalam ibadah
Singing in Worship
Di dalam Alkitab kita dapat menemukan beberapa tujuan mengapa kita bernyanyi pada saat kita beribadah kepada Allah, tetapi pada kesempatan ini saya akan membicarakan salah satu diantaranya yaitu untuk “memuliakan Allah” Ibrani 13:15.
Allah mengetahui bahwa manusia pertama yaitu Adam akan jatuh ke dalam dosa, yang akhirnya Dia harus mengorbankan Yesus Kristus Putra TunggalNya yang mati disalibkan seperti layaknya seorang penjahat ulung demi menyediakan jalan keampunan dosa.
Sebahagian orang mungkin bertanya-tanya, “Jikalau Allah mengetahui bahwa Adam suatu saat akan jatuh kedalam dosa, lalu mengapa Allah menciptakan manusia, mengapa Dia tidak berhenti ketika Dia telah selesai menciptakan segala sesuatunya dan diakhiri dengan penciptaan binatang-binatang?” Jawaban pertanyaan tersebut sungguh sangat sederhana yaitu “Allah mengetahui bahwa segala yang diciptakanNya memang dapat membuktikan keberadaanNya tetapi tidak ada satu atau sekelompok dari ciptaanNya itupun yang dapat memuliakan Allah”. Nabi Yesaya dengan jelas mengatakan bahwa Allah menciptakan manusia untuk kemuliaanNya, Yesaya 43:7.
Orang tua di dalam sebuah keluarga akan merasa dihormati dan dihargai apabila semua anak-anaknya taat kepada semua peraturan-peraturan yang telah diajarkan kepada anak-anaknya. Demikianlah halnya dengan Allah, Dia akan merasa dipermuliakan, diagungkan, dihormati apabila manusia yang diciptakan itu melakukan “segala” hukum-hukum yang telah diberikan untuk dilaksanakan.
Bernyanyi didalam ibadah adalah merupakan salah satu hukum yang didalamnya kita dapat menunjukkan sikap kita bahwa kita mempermuliakan dan mengagungkan Dia. Hal itu akan nyata bila kita bernyanyi sesuai dengan hukum-hukum yang telah dibentangkan oleh Allah di dalam FirmanNya yaitu, bernyanyi dengan roh, Yohanes 4:24. Apa yang dimaksud dengan “bernyanyi didalam roh?” Kata roh di dalam ayat tersebut adalah Pneuumati (bahasa Yunani) yang berdasarkan Greek and English Lexicon of the New Testament oleh Edward Robinson - D.D. L.L D, hal. 594 - dapat berarti kesungguhan hati yaitu hati yang terfokus didalam bernyanyi untuk memuliakan Allah, Efesus 5:19. Jadi jelaslah bahwa didalam kita menyanyikan puji-pujian untuk memuliakan Allah, kita harus berusaha untuk memusatkan hati kita sama seperti kita memusatkan hati kita pada saat kita berdoa atau mengadakan perjamuan kudus (layaknya pemanah memusatkan perhatiannya ke arah sasaran). Tetapi sayangnya kita dapat melihat sebahagian saudara-saudara kita hanya berusaha hening pada saat berdoa atau perjamuan Tuhan tetapi tatkala waktu bernyanyi, matanya sering diarahkan keluar gedung atau melirik ke kiri dan ke kanan atau kebelakang. Apakah hati kita masih tetap terpusat ketika kita sedang bernyanyi lalu melihat keluar gedung dan tiba-tiba kita melihat seekor burung sedang terbang dengan membawa sehelai rumput diparuhnya untuk dijadikan sarang? Atau melirik ke kiri dan ke kanan kemudian melihat saudara yang lain yang sedang mengantuk atau sedang berbisik-bisik? Terus terang saya tidak bisa! Apa yang sedang saya lihat terkadang dapat mengalihkan konsentrasi saya di dalam bernyanyi
Prinsip dimana kita harus memusatkan hati pada saat menyanyikan pujian kepada Tuhan dapat diambildari tulisan Yakobus di dalam Yakobus 5:16. “.... doa orang benar dengan bersungguh-sungguh hati itu besar khasiatnya” Selanjutnya Yakobus memberikan contoh, yaitu Elia yang berdoa dengan sungguh-sungguh dan doanyapun dikabulkan oleh Allah. Demikianlah halnya dengan nyanyian pujian kepada Allah.
Didalam Yohanes 4:24, Yesus juga memerintahkan agar murid-muridNya beribadah/menyanyikan puji-pujian di dalam kebenaran. Apakah yang dimaksud dengan beribadah/bernyanyi dengan kebenaran? Berdasarkan Yohanes 17:17 Yesus berkata bahwa “.... Firman itu adalah kebenaran”. Pernyataan tersebut membawa kita kepada satu kesimpulan bahwa bernyanyi dengan kebenaran berarti bernyanyi sesuai dengan perintah-perintah yang terdapat didalam Firman Allah khususnya perintah Allah didalam Perjanjian Baru. Bagaimanakah Perjanjian Baru memerintahkan kita di dalam hal kita menyanyikan puji-pujian kepada Allah?
Disamping kita harus bernyanyi didalam roh (yang sudah dibahas) juga kita harus bernyanyi dengan: Pengertian/akal, 1 Korintus 14:15. Hal ini berarti bahwa didalam bernyanyi kita harus mengerti syair nyanyian yang kita ucapkan. Sering kita melihat para penyanyi bernyanyi dengan meneteskan air mata, atau dengan menutup mata, itu terjadi umumnya karena mereka menghargai dan mengerti makna syair lagunya. Coba ambil buku Nyanyian Pujian Saudara dan buka nomor 197 yaitu Salib Hina, nyanyikanlah lagu tersebut dan coba hayati syairnya. Jika Saudara memang benar-benar menghayatinya, Saudara mungkin akan meneteskan air mata. Ironisnya, ada-kalanya kita menyanyikan satu atau dua kata didalam sebuah syair yang kita tidak tahu artinya, contoh: Nyanyian Pujian nomor 48 “Suara malak nan merdu”. Dalam syair nyanyian itu terdapat kata gloria in excelsis deo! Apakah arti kata-kata tersebut? Mungkin ada yang tidak tahu tetapi sering menyanyikannya! Mengapa? Ingat bahwa tujuan menyanyikan lagu rohani ialah untuk memuji Allah dan bukan mencari kepuasan diri sendiri. Untuk menghindarkan kekeliruan ini, .mestinya pemimpin nyanyian atau jikalau kita bernyanyi sendiri, carilah terlebih dahulu arti dari kata-kata sulit di dalam syair lagu itu, jikalau tidak dapat ditemukan artinya sebaiknya dirubah kalimatnya atau tidak usah dinyanyikan.
Bernyanyi didalam kebenaran juga berarti bernyanyi tanpa alat instrumental musik seperti gitar, piano, organ atau dengan alat-alat instrumental lainnya. Dalam Efesus 5:19, Allah memerintahkan agar bernyanyi “dengan hati”. Hal itu berarti “hati merupakan alat yang khusus yang diotoritaskan Allah sebagai alat di dalam bernyanyi dan tidak boleh mempergunakan alat-alat musik lainnya. Sebagai analoginya adalah perintah Allah kepada Nuh. Nuh diperintahkan untuk membangun sebuah bahtera dari kayu “gofir”, hal itu berarti bahwa Nuh tidak boleh memakai jenis kayu lainnya untuk mempertahankan jenis bahtera yang dikehendaki Allah.
Manusia adalah satu-satunya ciptaan Allah yang diharapkan Allah untuk memuliakan dan memuji-muji Dia melalui lagu pujian. Lagu pujian itu akan mengagungkan Allah bila hal itu dilakukan dengan hati yang tulus/terpusat dan sesuai dengan otoritas yang telah dinyatakan didalam FirmanNya. Tidak ada alasan yang dapat kita nyatakan untuk membela kita bila kita tidak bernyanyi dengan hati yang sungguh-sungguh.






LIHAT:      http://www.tftwindo.org/livingwords/LW3.htm
LATIHAN DASAR UNTUK BERNYANYI DENGAN BAIK DAN BENAR PDF
Pada umumnya orang berpendapat bahwa menjadi penyanyi adalah karena bakat sejak lahir. Bagi orang yang merasa tak memiliki bakat tersebut tentu akan menjadi pesimis dan membiarkan sebuah kesempatan berlalu begitu saja. Namum benarkah anggapan masyarakat tersebut?

Menurut survey dari orang-orang sukses dan menjadi ahli di bidangnya, bakat hanya sebagian kecil peranannya, bahkan ada yang tidak memasukan sebagai kunci sukses mereka. Resep berhasilnya adalah belajar, berlatih, mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, tak lupa selalu berdoa. Termasuk dalam menyanyi. Walaupun bakat dianggap sebagai modal awal untuk orang dapat melangkah, tak dapat dipungkiri peranan latihan sangatlah besar.

Sebenarnya berlatih menyanyi sudah diajarkan sejak masih bayi. Disengaja atau tidak, para orang tua umumnya memperkenalkan nyanyian kepada si anak, sewaktu masih bayi. Kemudian setelah dapat berbicara mereka mengajarkan menyanyi. Bernyanyi secara benar pada umumnya dapat dimulai pada usia 8 tahunan. Karena pada usia tersebut, anak bisa diajak belajar serius dan dapat mengerti perintah-perintah yang bersifat teknis. Bagi anda yang ingin belajar bernyanyi, nah, berikut ini ada 5 langkah praktis untuk bisa menyanyi dengan baik dan benar :
1. Teknik Pernafasan (Ini merupakan motor penggerak)
Dalam bernyanyi, pernafasan itu sangat penting karena bernafas dengan baik akan sangat membantu dalam membentuk suara serta dapat memenuhi prasering atau panjang dan pendeknya suatu kumpulan nada seperti yang diminta oleh pencipta lagu.

Ada bermacam-macam pernafasan, yaitu :
a. Pernafasan CLAVICULAIR (dengan memakai pundak)
b. Pernafasan COSTROL (dengan dada)
c. Pernafasan DIAFRAGMA (ini yang paling baik)

Proses atau cara melatih pernafasan yan baik :
Tarik nafas atau hirup nafas anda dalam 8 hitungan (8 detik) : 1 2 3 4 5 6 7 8
Tahan nafas saudara dalam 4 hitungan (4 detik) : 1 2 3 4
Keluarkan nafas saudara dengan berdesis dalam 8 hitungan : 1 2 3 4 5 6 7 8

Bisa juga hal itu disebut 8 4 8 karena menghirup nafas dalam 8 hitungan, menahan nafas dalam 4 hitungan dan mengeluarkan nafas dalam 8 hitungan. Lakukan latihan itu berulang-ulang, dan saat mengeluarkan nafas, desis anda bisa diganti dengan mengucapkam mo atau me atau mu, dll.
2. Intonasi (Penguasaan Notasi)
Intonasi adalah pembidik nada yan tepat atau menyanyikan nada dengan tepat. Untuk bisa memiliki intonasi yang baik, kita sebaiknya berlatih dengan alat music seperti piano atau keyboard supaya nada yang kita mainkan pasti dan terkontrol. Tapi hal ini dapat diakali jika kita tidak memiliki alat music tersebut. Kita bisa merekam suara piano tersebut di handphone kita dan kita dapat pelajari sewaktu-waktu. Contoh: Kita dapat memainkan tangga nada C kemudian D dan E secara berurutan di piano atau gitar(mungkin kita bisa minta teman kita untuk memainkannya), kemudian kita rekan di handphone. Nada yang dapat direkam mungkin adalah sebagai berikut.
Secara Ascending Do Re Mi Fa Sol La Si Do dan Descending yaitu Do Si La Sol Fa Mi Re Do atau
Secara Ascending Do Mi Re Fa Mi Sol Fa La Sol Si La Do Si dan dan Descending yaitu Do La Si Sol La Fa Sol Mi Fa Re Mi Do. Anda bisa melakukan variasi lain misalnya
Do Re Mi Fa Re Mi Fa Sol Mi Fa Sol La Si Sol La Si Do dan Descending Do Si La Sol Si La Sol Fa La Sol Fa Mi Sol Fa Mi Re Fa Mi Re Do

3. Irama, Birama & Tempo
Seorang penyanyi yang baik seharusnya belajar untuk bisa menguasai bermacam-macam irama atau jenis aliran music seperti : Chaca, Pop, Waltz dan sebagainya. Dia juga harus mengetahui birama lagu, apakah 4/4, ¾ atau 2/4, dan mesti mengikuti tempo (lambat-cepat) lagu sesuai dengan yang diminta pencipta.
4. Penguasaan Artikulasi (pengucapan kata)
Seorang penyanyi selain harus menguasai dan mengahfalkan syair (lirik) lagu dengan baik, juga harus mengucapkan kata-katanya dengan jelas dan tegas. Untuk membantu agar dapat memberi “jiwa” pada lagu tersebut, harus juga memahami isi dan maksud yangterkandung dalam lagu. Ada beberapa cara praktis untuk meningkatkan artikulasi anda, yaitu dengan mengucapkan vocal : A I U E O
5. Tehnik Vibrasi
Vibrasi adalah suatu bentuk suara yang bergetar dan bergelombang dalam tehnik oleh vocal, vibrasi ini merupakan tahap finishing. Fungsinya biar terdengar lebih merdu dan indah. Kalau mau tahu contoh vibrasi yaitu ketika seseorang tertawa terbahak-bahak, suara akan terdengar bergetar dan bergelombang. Kemudian dalam dunia tarik suara, bentuk dasar tersebut dikembangkan menjadi sebuah tehnik dalam bernyanyi yang disebut vibrasi.

Selain hal-hal diatas, ada hal lain yang harus diperhatikan, yaitu sikap tubuh dalam bernyanyi, baik dalam latihan maupun pada saat kita sedang tampil di panggung/podium. Mengapa sikap tubuh sangat berpengaruh pada sirkulasi nafas yang merupakan unsure penting dalam bernyanyi. Sikap ini harus dilatih, baik sikap duduk maupun sikap berdiri. Wah, banyak sekali yang harus diperhatikan untuk bisa bernyanyi dengan baik ya ? oke ? selamat belajar dan berlatih menyanyi memuji Tuhan kita dengan cara yang lebih baik dan benar.  (Lihat :    http://gkkdsouthers.com/index.php?option=com_content&task=view&id=34&Itemid=52  )